Kalurahan Wonokromo

Wonokromoinfo – Santripreneur Indonesia menyelenggarakan acara Santripeneur Expo 2019 di Lapangan Desa Wonokromo, Pleret, Bantul pada 2-4 Agustus 2019.

 Lurah Desa Wonokromo ikut menghadiri pembukaan Santripeneur Expo 2019 yang dilaksanakan pada jumat (2/8/2019) sore.

Hadir dalam acara pembukaan Santripeneur Expo 2019 Asek Setda Pemerintah DIY Drs. Tri Saktiyana, M.Si., Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Forkompimcam, Lurah Desa Wonokromo H. Edy Pudjono, SIP, MAP, babinkamtibmas Desa Wonokromo Bripka Gunawan, Inisiator Santripeneur Indonesia KH. Sugeng Utomo, KH. Wazirudin.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Asek Setda Pemerintah DIY Drs. Tri Saktiyana, M.Si., bahwa santri di DIY cukup semangat, namun harus mampu menjadi orang yang istimewa dalam hal berbisnis dan mampu menyesuaikandalam menghadapi persaingan bisnis.

Menurutnya selain mampu dibidang keagamaan, para santri juga dituntut menguasai ilu bisnis untuk kegiatan dibidang ekonomi.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Bantul H. Abdul halim Muslih mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan santri bisa memanifestasikan tentang santripeneur itu sendiri dan menjadi usahawan yang tangguh.

Menurutnya selain mampu dibidang keagamaan, para santri juga dituntut menguasai ilmu bisnis untuk kegiatan dibidang ekonomi.

Ketua panitia penyelenggara Arif Sudrajat mengatakan bahwa Santripeneur Expo 2019 digelar selama tiga hari dari tanggal 2- 4 Agustus 2019.

"Kami berharap, expo ini mampu meningkatkan daya saing produk bisnis para santri dalam negeri," kata Arif Sudrajat,

Dalam pandangan Ketua Santripreneur Indonesia tersebut, ajang ini dapat membuka informasi dan peluang baru bisnis antar santripreneur. “Termasuk antara santripreneur dengan para pelaku bisnis nasional dan internasional," ungkapnya.

Arif melanjutkan, perbedaan expo tahun ini bila dibandingkan dengan yang sebelumnya terdapat pada lokasi, di mana penyelenggaraan tahun ini diadakan di lapangan terbuka atau outdoor. Hal tersebut disertai dengan berbagai lomba tingkat provinsi seperti hadrah, mewarnai tingkat TK dan SD, dan hias stan expo. 

Selain itu, kemeriahan acara didukung dengan adanya pentas kreasi anak dan remaja. Mereka dengan semangat menampilkan berbagai macam kesenian seperti seni tari Konyil Ayu, Caping Ayu, Nasyid Deni Aden, pencak silat PSHT dan lainnya. 
 

Sementara inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomi saat dimintai keterangan menyatakan, santri harus menjadi pengusaha sebagai dedikasi bagi kemajuan ekonomi bangsa. 

"Santri di zaman MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN harus bisa menjadi pemain dalam hal kewirausahaan sebagai upaya dedikasi santri untuk kemajuan ekonomi negeri," tegasnya.