Taman Glugut Potensial, Tapi Sayang Pengembangannya Terhambat Persoalan Tanah
Administrator 03 Oktober 2018 12:54:29 WIB
WONOKROMOINFO – Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal telah menyiapkan dana hampir Rp 450 juta untuk pengembangan pembangunan Taman Glugut yang terletak di Dusun Wonokromo 1, Pleret, Bantul. Namun proses pembangunan tertunda karena terhambat persoalan tanah yang masih menjadi milik warga.
“Untuk pembangunan Taman Glugut ada bantuan dari Kemendes hampir Rp 450 juta. Masyarakat di Taman Glugut itu enggak siap, jadi ya dana itu ditunda menunggu masyarakatnya siap dulu,” kata H. Ahmad Riyanta, Carik Desa Wonokromo, Kamis (27/9/2018).
Ketidaksiapan masyarakat, kata Ahmad Riyanta, membuat pihaknya tidak enak hati dengan Pemkab Bantul yang mendukung penuh pengembangan tersebut. Dukungan diberikan mengingat potensi Taman Glugut sangat bagus untuk pengembangan pariwisata.
Kepala Seksi Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Pleret, Sadimin mengatakan, Taman Glugut merupakan salah satu destinasi wisata yang sedang diperhatikan untuk pengembangan wisata, selain destinasi wisata Banyu Kencono dan Puncak Sosok.
“Kalau di Taman Glugut itu kemarin sudah ditinjau pemerintah pusat, tapi sayang masyarakatnya belum siap. Masalah tanah, karena tanah warga. Kalau tanah kas desa, cepat itu pembangunannya,” kata Sadimin.
Ketua Pengelola Taman Glugut, Nurfi Agus Subekti mengungkapkan, pengembangan pembangunan Taman Glugut memang sedikit lambat lantaran tanah yang digunakan Taman Glugut bukanlah milik kelurahan atau kas desa, namun milik 12 warga setempat.
Itu tanah pribadi dan itu kita kelola selama lima tahun dalam surat perjanjiannya. Dinas Pariwisata bisa mengucurkan dana dari pemerintah itu kalau disewa minimal 20 tahun. Pada Juli 208 lalu, Kemendes sudah memantau taman tersebut dan dianggarkan dana hampir Rp 450 juta,” katanya.
Agus menegaskan, pihaknya belum bisa menerima tawaran tersebut karena dikhawatirkan ada pemilik tanah yang tidak mau diperpanjang setelah 5 tahun. Di satu sisi pemerintah bangunannya tidak boleh dihilangkan, maka bisa repot.
“Pihak Desa Wonokromo juga sempat marah-marah kemarin. Soalnya dulu kan tanpa rencana membuat taman ini, kalau dari awal punya perencanaan lebih matang, mungkin lebih enak komunikasi ke pedukuhan, kelurahan, dan di atas-atasnya. Awalnya ini kan program RT, bersih-bersih lingkungan,” kata Agus.
Jurnalis : Arif K Fadholy ( https://wartakonstruksi.com )
Komentar atas Taman Glugut Potensial, Tapi Sayang Pengembangannya Terhambat Persoalan Tanah
Formulir Penulisan Komentar
TAUTAN
Kalender Hijriyah-Masehi 2024
Habib
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- INFO GRAFIS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KALURAHAN TAHUN 2024
- INFO GRAFIS REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KALURAHAN TAHUN 2023
- PENGUMUMAN PEMENANG PENGADAAN BARANG DAN JASA KEGIATAN PENGADAAN GROBAK PIKULAN KHAS SATE KLATHAK
- PENGUMUMAN PENGADAAN GROBAK PIKULAN KHAS SATE KLATHAK (TPBJ DANAIS TAHUN 2023)
- Pengumuman Pemenang Program Launching IFS WBTB Sate Klatak BKK Danais Kegiatan Pengadaan Papan Nama
- Pengumuman Pengadaan Papan Nama Warung Sate Klatak program BKK Dana Keistimewaan IFS WBTB Sate klata
- PERATURAN KALURAHAN NO 4 TAHUN 2023
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License