Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Administrator 07 Mei 2018 11:51:27 WIB

WONOKROMOINFO. Pemerintah Desa Wonokromo menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat pada hari Jumat, 4 Mei 2018 di ruang rapat Balai Desa Wonokromo. Acara tersebut diikuti oleh Karang Taruna dan Tokoh Pemuda di Wilayah Desa Wonokromo kurang lebih 85 peserta.

Penyuluhan kesehatan ini mengambil tema "Pentingnya Remaja Memahami Kesehatan Reproduksi dan Pola Hidup Sehat".

Penyampaian Materi Kesehatan Reproduksi disampaikan oleh Drs. Suryadi Raharjo dari DPPKBPMD Kabupaten Bantul, dengan materi sebagai berikut :

Apa itu kesehatan reproduksi bagi remaja ?

Reproduksi berasal dari kata re = kembali dan produksi = membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.  KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994).  Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi ?

Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi

Mengapa penting menjaga kesehatan reproduksi ?

Untuk menghindari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan, kita haruslah menjaga kesehatan reproduksi kita karena ini sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele. Karena pelayanan kesehatan yang terkait dengan kesehatan reproduksi sering diabaikan. Bukan hanya terhadap perempuan tetapi juga terhadap laki-laki dan lebih khusus lagi di kalangan remaja. Kesadaran terhadap kesehatan reproduksipun ternyata masih rendah. Selain karena biaya untuk berobat yang dinilai mahal juga kekhawatiran identitas akan dibeberkan. Ada pula yang lebih ironis yaitu alasan mendasar yang membuat mereka jarang bahkan tidak pernah memperhatikan kesehatan reproduksi karena mereka tidak mengetahui sama sekali apa yang harus diperiksa dan ke mana mereka dapat memeriksa kesehatan

Resiko – resiko terkait kesehatan reproduksi ?

Jenis resiko kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, penyakit menular seksual (PMS), kekerasan seksual, serta masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Resiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu tuntutan untuk kawin muda dan hubungan seksual, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, ketidaksetaraan jender, kekerasan seksual dan pengaruh media massa maupun gaya hidup.
Bagi remaja putri, mereka kekurangan informasi dasar mengenai ketrampilan menegosiasi hubungan seksual dengan pasangannya. Mereka juga memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan pendidikan formal dan pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan kehamilan serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.

Penyampaian Materi selanjutnya adalah Pola Hidup Sehat dan Diabetus Militus Oleh dr. Fauzan dari Puskesmas Pleret.

Peserta sangat antusias mengikuti acara penyuluhan kesehatan tersebut dan di akhir acara diisi dengan ice breaking yaitu senam gembira oleh seluruh peserta. 

Komentar atas Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

TAUTAN

http://kpud-bantulkab.go.id/

Kalender Hijriyah-Masehi 2024

Habib

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License